MASUK DALAM JIWA SEORANG GAMERS

STOP MENGANGGAP GAMERS MANUSIA TIDAK BERGUNA

Maret 23, 2018

• KESALAHAN PANDANGAN-PANDANGAN UMUM MENGENAI GAMERS

Pendapat-pendapat umum mengenai gamers :

1. Gamers itu tidak menghargai uang atau buang-buang uang.
2. Gamers tidak punya masa depan.
3. Gamers itu tidak punya kehidupan pribadi.
4. Gamers itu jorok.
5. Gamers itu ANTISIONAL dan cuek kepada pasangan.
6. Gamers itu kaku dan tidak romantis.
7. Gamers itu jelek.

Untuk pandangan sekilas pendapat-pendapat diatas mungkin memang benar adanya dan untuk beberapa orang gamers pendapat-pendapat itu memang pantas. Tapi bagi para gamers yang merasa dirinya tidak seperti pendapat-pendapat diatas, itu hanyalah pendapat orang-orang bodoh yang hanya memandang dengan sekilas, yang hanya memandang lewat sisi "egoisme" mereka. Sehingga dengan mudahnya mereka memberikan ejekan-ejekan dengan pendapat egoisnya.

Semuanya kembali kepada diri masing-masing gamers. Orang-orang tidak tau selut-belut dan jiwa sejati seorang gamers. Seperti didunia politik, banyak orang tidak tau,tidak mengerti dan tidak pernah bergelut didunia politik bahkan sedikit pun ilmu tentang politik mereka tidak punya. Tapi justru orang-orang yang tidak mengerti ini yang paling banyak komentarnya. Suka memberi pendapat padahal mereka tidak paham dan lucunya orang-orang yang tidak mengerti politik ini akan saling berdebat dengan pendapat tidak berbobot dan pendapat egois mereka masing-masing. Kejadian seperti ini biasanya banyak terjadi di sosial media. Sehingga orang yang mengerti politik hanya bisa tertawa melihat pendapat-pendapat itu karena pendapat mereka sedikit pun tidak nyambung dengan topik politik.

Begitu juga dengan para gamers mereka akan sangat tersinggung jika menerima pendapat-pendapat yang tidak sesuai dan tidak mengenakkan dari para orang-orang yang tidak mengerti apapun tentang jiwa atau kehidupan mereka.

Tidak bisa dipungkiri di Inddonesia saat ini banyak orang yang memandang negatif terhadap game dan gamers. Tapi bagi sebagian besar gamers aktifitas game sesunguhnya sama dengan hobby yang lain, seperti sepak bola, musik, film dan sebagainya. Yang namanya hobby selalu punya sisi baik dan sisi buruk. Dasarnya satu, apa yang dilakukan berlebihan pastilah tidak baik. Coba bayangkan orang yang suka main bola, tentu tidak salah jika mereka suka main bola tapi kalau mereka main bola dari pagi sampai malam, lupa waktu, lupa makan, lupa mandi, lupa dengan kewajiban tentu akan jadi sebuah kesalahan disitulah letak sisi buruknya. Namun sisi baiknya hobby main bola bisa menjadikan seseorang menjadi seorang atlet dan memiliki penghasilan dari situ. Begitu juga dengan game dan gamers.

Para gamers mau mengeluarkan uang demi hobby mereka. Game adalah hidup mereka, game adalah separuh jiwa dan pikiran mereka, sesuatu hiburan bagi mereka yang dilakukan pada saat mereka bisa melakukannya bukan pada saat mereka ingin melakukannya. Tentu semua orang perlu kesenangan, dan tentunya untuk mendapatkan kesenangan mereka juga mengorbankan sesuatu baik itu uang maupun barang. Selama para gamers punya uang dan kebutuhan mereka sehari-hari terpenuhi, kenapa harus diprotes? bahkan banyak orang yang rela mengeluarkan ratusan juta demi hobby mereka. 

Gamers tidak punya masa depan? wow..., ini tentu pendapat yang benar-benar salah. Setiap orang punya masa depan baik yang sudah ditakdirkan maupun yang diperjuangkan. Mereka punya tujuan hidup dan harapan karena setiap orang didunia ini tidak bisa hidup tanpa tujuan dan harapan, dan mereka bisa memikirkan sendiri dan mempunyai cara sendiri untuk mencapai tujuan dan harapan mereka.

• FAKTA MENGENAI GAMERS

Dari game saja para gamers punya masa depan. saya kasih contoh rill, ini adalah foto EIN asal indonesia saat menyabet juara 2 di turnamen DWC (Dragonnest wolrd champions) 2013. Mereka adalah gamers yang bisa MENGIBARKAN MERAH PUTIH DI PANGGUNG DUNIA. 

Bagaimana dengan kamu? apakah kamu sudah membuat bangga bangsamu?

Tahun 2011 Na'vi menjuarai turnamen DOTA tingkat dunia, hadiahnya kecil cuma 1 juta dollar. Berdasarkan pengelolaan keuangan Na'vi pada saat itu, pemasukan dan pengeluran mereka sudah setara dengan perusahaan kelas menengah.

Apakah kamu masih lebih baik dari mereka? masih kah kamu menganggap mereka manusia tidak punya masa depan? tidak punya prestasi?

Di indonesia sendiri game sudah menjadi industri, dimana sudah banyak publisher yang memasukkan game luar ke Indonesia. Banyak sekali orang-orang berbakat yang mendapat pekerjaan dan penghasilan dari dunia game, mulai dari develover, programer, game desiner, GM dan sebagainya.

Beberapa game saat ini sudah disetarakan dengan olahraga yang disebut eSports, karena menurut penelitian game bisa menigkatkan kreatifitas, refleks, imginasi,kecerdasan,dll.

• FAKTA-FAKTA UNIK LAIN DARI SEORANG GAMER

Siapa sangka bahwa seorang gamer memiliki banyak kemampuan tersendiri dari apa yang kita pikirkan.

Berikut merupakan kemampuan-kemampuan seorang gamer yang diperoleh dari bermain game :

1. Seorang gamer memiliki otak kanan yang terlatih untuk kreativitas dan imajinasi Dengan bermain game, otak kita terstimulasi dan merekam gambar-gambar dan animasi-animasi yang terdapat dalam game. Hal tersebut merangsang otak kanan yang dapat meningkatkan tingkat kreativitas dan imajinasi kita.

2. Seorang gamer juga belajar hal tentang strategi dan taktik untuk menjalani kehidupan Ada game khusus yang permainannya dirancang menggunakan strategi dan taktik. Hal ini memicu otak kita untuk berpikir menggunakan strategi yang baik dan taknik yang benar supaya dapat melanjutkan permainan tersebut.

3. Seorang gamer dapat menghasilkan penghasilannya sendiri dengan bermain game Seorang gamer yang sudah mahir dapat menghasilkan uang dengan menjual barang-barang atau karakter miliknya sendiri. Seperti halnya di film “The Billionaire”. Jadi pandangan kita bahwa seorang gamer itu identik dengan pengangguran dapat terbantahkan.

4. Seorang gamer juga memiliki jaringan dengan banyak orang Walaupun seorang gamer hanya menghabiskan waktunya dengan bermain game di dalam ruangan, tetapi di dalam game tersebut dia juga membangun jaringan dengan banyak orang. Dan terkadang mereka merencanakan suatu liburan bersama-sama secara besar-besaran.

5. Seorang gamer biasanya jarang terkena gangguan mental seperti stress dan depresi Orang merancang game sebagai hiburan bagi kita. Dan bagi seorang gamer, bermain game itu sama halnya dunia kita seperti di dalamnya. Sehingga kita dapat mengaturnya sesuai dengan keinginan kita. Dengan dapat mengatur kehidupan kita didalam game tersebut, hidup kita seperti terbebas dari beban-beban hidup. Dan dapat membuat kita awet muda.

6. Seorang gamer dapat menjadi seorang programmer yang handal

Didalam game pasti ada tantangan-tantangan yang sulit dihadapi dengan bermain secara normal. Di dalam game tersebut telah disediakan program yang dapat meringankan pemain untuk menyelesaikan tantangan yang ada. Program tersebut memiliki bahasa pemrograman yang terkadang sulit untuk dimengerti. Disinilah seorang gamer dapat terbiasa dengan bahasa-bahasa pemrograman.

7. Seorang gamer memiliki tingkat kerjasama yang baik dan tingkat keegoisan yang kecil Ada game yang dirancang khusus dimainkan dengan kerjasama tim. Walau sehebat apapun gamer tersebut dalam bermain game, tanpa kerjasama tim, dia tidak bisa memenangkan pertandingan tersebut. Disini kita harus pandai dalam menekan rasa egois kita didalam permainan tersebut.

8. Seorang gamer memiliki volume otak yang besar dan daya ingat yang baik

Dengan bermain berbagai macam game, otak kita juga beradaptasi dengan bermacam-macam game juga. Tentu saja didalam permainan kita juga menghafal berbagai pola dan teknik serta strategi yang harus kita gunakan untuk menyelesaikan permainan tersebut. Disinilah otak kita bekerja dan terus berkembang.

Sekian..

Kesimpulannya : kembali kepada diri masing-masing. Bagaimana cara kita memanfatkan, menyesuaikan dan melakukan segala sesuatu hal dalam hidup agar lebih efisien, berarti dan berguna. Satu lagi, jangan sembarang memberi pendapat tentang sesuatu hal jika anda tidak tau apapun tentang hal itu. "Lebih baik mencari tau daripada sok tau".